Thursday, August 28, 2008

Kampar = Kampung Asri Masyarakat (yang) Penuh Aneka Rahasia

Kampar adalah sebuah negeri dengan alam yang indah dan dihiasan tumbuhan rindang di pinggir sungai, suasana yang damai dan penuh kekerabatan serta persaudaraan. Masyarakat agamis membuat negeri ini tetap kondusif dan jauh dari hingar bingar kekerasan, hingar bingar pertentangan politik praktis dan jauh dari hingar-bingar gemerlap malam dan aroma kemaksiatan.

Ia tetap asri ditengah kemajuan negeri. Walau ia sudah telah melahirkan beberapa kabupaten baru,, namun ia tetap tetap tenang melangkah perlahan demi sebuah tujuan. Ia tetap menjadi sebuah idola walau kadang terkesan selalu mengalah. Namun jangan pernah menginjaknya dengan sebuah kata hina, karena ia akan jauh lebih buas dari singa. Ketenangan negeri ini bukan karena takut membuat huru-hara, tapi karena ia menganggap itu tak berarti apa-apa dan hanya membuat masyarakat menjadi korban dan menderita.

Kampar = Kampung Asri Masyarakat (yang) Penuh Aneka Rahasia, itu sebuah arti yang dapat kuungkap untuk negeri ku tercinta. Kenapa demikian??? karena ia memang selalu menyimpan aneka rahasia yang sulit tuk diterka, yang sulit untuk dipahami, dan sulit untuk dimengerti, kecuali oleh masyarakat negeri ini.

Walau didaerah lain dan diberbagai pelosok negeri di negara ini hingar bingar oleh urusan politik,,, sy masih menganggap dinegeri ini seakan tak terjadi apa-apa, karena memang semuanya berlaku biasa saja. Walau di negeri lain orang-orang sibuk dengan demo-demo, apakah dilakukan oleh mahasiswa, pekerja dan lain sebagainya,,, tapi kampar bertebar damai walau kadang berbeda pikiran. 

Namun jika kampar mulai emosi,,,maka ia akan didengar disetiap negeri,,,akan menjadi agenda nasional yang langka terjadi. Hal ini dapat kita telusuri ketika demo guru yang terjadi beberapa tahun lalu yang sempat menggemparkan seluruh pelosok negeri, namun itu bukanlah keinginan dan moment yang dihendaki, karena ia adalah spontanitas yang lahir dari nurani sang guru untuk solidaritas pejuang tanpa tanda jasa ini.

Hal yang aneh terjadi adalah ketika PLTA ada di negeri ini,, dibangun dengan mengorbankan kampung dan desa, dibangun dengan mengorban lahan kebun dan sawah,, namun PLTA yang saya artikan Pantang Lihat Tanda Aman, lalu ia hidup mati tanpa ketentuan waktu di rumah-rumah warga, bahkan lebih sering dari apa yang terjadi di daerah-daerah lain. Namun sampai hari ini masyarakat juga seakan tak begitu peduli, apakah karena ia sudah biasa dengan kondisi ini, atau ia tidak mau menampakkan taring walau itu diskriminasi.

Inilah suatu rahasia yang sulit bagiku untuk menerka, untuk memahami, dan mengerti, karena aku yakin bahwa pada hakekatnya masyarakat Kampar juga masih punya harga diri, masyarakat Kampar juga masih punya nurani, dan masyarakat Kampar masih punya konsekwensi. Namun dalam anggapanku yang tidak memahami ini adalah karena masyarakat Kampar mampu menahan diri, karena masyarakat Kampar lebih mementingkan kondisi yang kondusif dan aman walau kadang ia harus mengurut dada melihat prilaku yang sama sekali tidak berbudi.

Biarlah rahasia ini tetap menjadi rahasia, biarlah ketenangan ini tetap tenang, biarlah Kampung Asri ini tetap seindah aliran sungai tanpa riak dan buih, karena saya yakin ia akan selalu berbenah diri diantara tepian sungai yang tak berbatu lagi.

 

1 comments:

AZMI said...

inspirasi adalah sebuah kata yang tak bisa dihambat dan ditekan,, walau kadang ia hadir dengan dengan gaya bahasa yang tak pernah disuka, tapi ia tetap hadir dalam bentuk bahasa